Tribunnews.com - Rabu, 1 Februari 2012 11:03WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Produksi Kopi di Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi 718.000 ton pada tahun 2012. Tahun lalu produksi kopi hanya mencapai 633.900 ton.
Menurut informasi dari AEKI, pengapalan biji kopi robusta – Indonesia produsen ketiga terbesar di dunia. Dan diperkirakan produksinya akan meningkat 33 persen pada tahun 2012 karena didukung cuaca yang baik.
Pengiriman dari tiga daerah utama yaitu, Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu akan naik menjadi 260.000 ton dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 195.606 ton, demikian Informasi Pasar Komoditi Domestik dan Internasional Bappebti, Selasa (31/1/2012).
Sementara, harga kopi biji robusta di Palu, Sulawesi Tengah, stabil pada tingkat Rp15.000,00/kg dalam beberapa pekan terakhir. Kopi robusta yang beredar di pasaran Kota Palu dipasok petani dari Kecamatan Kulawi dan Palolo di Kabupaten Sigi yang merupakan sentra produksi komoditas kopi robusta.
Tercatat Luas areal tanaman kopi robusta di daerah ini seluas 10.884 hektare dengan jumlah produksi per tahunnya sekitar 7.674 ton.
Lebih lanjut, adanya aksi spekulasi pelaku pasar komoditi mempengaruhi pergerakan harga Kopi berjangka (30/1/2012). Di NYMEX, pada akhir perdagangan mengalami penurunan. Harga komoditas ini sempat mengalami kenaikan pada perdagangan sebelumnya di tengah kenaikan harga-harga komoditas lain.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret mengalami penurunan yang cukup signifikan. Harga kontrak paling aktif ini membukukan pelemahan sebesar 2.35 sen (1.07 persen) dan ditutup pada posisi 2.1735 dolar per pon.
Selain itu pelemahan harga Kopi dipengaruhi penguatan dollar dan pelemahan secara menyeluruh terhadap produk komoditi.
Penulis: Srihandriatmo Malau | Editor: Hendra Gunawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar